Rumah Tradisional Jepang
Sob.. kali ini saya mau posting tentang rumah tradisional khas jepag..
mau tau bagaimana uniknya rumah ini??
yuuk.. check it out!
Perumahan di Jepang termasuk gaya modern dan tradisional. Dua pola tempat tinggal yang dominan dalam kontemporer Jepang : keluarga-tunggal terpisah rumah dan multiple-unit bangunan, baik yang dimiliki oleh seorang individu atau korporasi dan disewa sebagai apartemen untuk penyewa, atau dimiliki oleh penghuni. Tambahan jenis perumahan, terutama bagi orang-orang belum menikah, termasuk rumah kos (yang populer di kalangan mahasiswa), asrama (umum di perusahaan), dan barak (untuk anggota Pasukan Bela Diri , polisi dan beberapa karyawan publik lainnya). disini aing hanya membahas tentang rumah tradisional Jepang.
mau tau bagaimana uniknya rumah ini??
yuuk.. check it out!
Perumahan di Jepang termasuk gaya modern dan tradisional. Dua pola tempat tinggal yang dominan dalam kontemporer Jepang : keluarga-tunggal terpisah rumah dan multiple-unit bangunan, baik yang dimiliki oleh seorang individu atau korporasi dan disewa sebagai apartemen untuk penyewa, atau dimiliki oleh penghuni. Tambahan jenis perumahan, terutama bagi orang-orang belum menikah, termasuk rumah kos (yang populer di kalangan mahasiswa), asrama (umum di perusahaan), dan barak (untuk anggota Pasukan Bela Diri , polisi dan beberapa karyawan publik lainnya). disini aing hanya membahas tentang rumah tradisional Jepang.
Rumah tradisional
Rumah
tradisional Jepang terdiri dari beberapa ruangan utama, yaitu Washitsu
(ruang serba guna yang dapat digunakan sebagai ruang tamu,kamar tidur
dan ruang keluarga), Genkan (Area pintu masuk), dapur dan washiki
(toilet).
WASHITSU
Washitsu
adalah ruang beralaskan tatami dalam bangunan tradisional Jepang. Ada
beberapa aliran dalam menyusun tatami sebagai alas lantai. Dari jumlah
tatami yang dipakai dapat diketahui ukuran luas ruangan. Dari sejumlah
washitsu yang ada di dalam bangunan (rumah) terdapat satu washitsu
utama.
Setiap ruangan bisa menjadi ruang tamu, ruang makan,
belajar, atau kamar tidur. Hal ini dimungkinkan karena semua perabotan
diperlukan adalah portabel, yang disimpan dalam oshiire (bagian kecil
dari rumah yang digunakan untuk penyimpanan).
Fungsi
washitsu berubah bergantung kepada alat rumah tangga yang dipakai.
Washitsu berubah menjadi ruang belajar bila diletakkan meja. Washitsu
menjadi ruang tidur bila diletakkan futon(matras tidur). Meja besar
dikeluarkan bila washitsu ingin digunakan untuk jamuan makan.
Ada dua macam benda yang dapa digunakan untuk memberikan sekat-sekat pada washitsu, yaitu fusuma dan shoji.
Fusuma adalah panel berbentuk persegi panjang yang dipasang vertikal pada rel dari kayu, dapat dibuka atau ditutup dengan cara didorong. Kegunaannya sebagai pintu dorong atau pembatas ruangan pada washitsu.
Seperti halnya shoji, fusuma dipasang di antara rel kayu, rel bagian atas disebut kamoi dan rel bagian bawah disebut shikii. Rangka dibuat dari kayu dan kedua sisi permukaannya dilapis dengan washi, kain (serat alami atau serat sintetis), atau vinil.Bila kertas pelapis sudah rusak atau sekadar ingin berganti suasana, kertas lama bisa dilepas dan diganti dengan kertas baru. Kedua belah permukaan fusuma dipasangi hikite yang berfungsi seperti pegangan pintu sewaktu mendorong fusuma.
perbedaan antara fusuma dan shoji adalah fusuma tidak dapat ditembus cahaya sedangkan shoji dapat ditembus cahaya.
Sandal
rumah harus dilepas sebelum memasuki washitsu. Lantai washitsu berupa
tatami. Tatami adalah semacam tikar yang berasal dari Jepang yang
dibuat secara tradisional. Tatami dibuat dari jerami yang sudah
ditenun, namun saat ini banyak Tatami dibuat dari styrofoam. Tatami
mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam, dan sekelilingnya dijahit
dengan kain brokade atau kain hijau yang polos.
gambar oshiire:
Ada dua macam benda yang dapa digunakan untuk memberikan sekat-sekat pada washitsu, yaitu fusuma dan shoji.
Fusuma adalah panel berbentuk persegi panjang yang dipasang vertikal pada rel dari kayu, dapat dibuka atau ditutup dengan cara didorong. Kegunaannya sebagai pintu dorong atau pembatas ruangan pada washitsu.
Seperti halnya shoji, fusuma dipasang di antara rel kayu, rel bagian atas disebut kamoi dan rel bagian bawah disebut shikii. Rangka dibuat dari kayu dan kedua sisi permukaannya dilapis dengan washi, kain (serat alami atau serat sintetis), atau vinil.Bila kertas pelapis sudah rusak atau sekadar ingin berganti suasana, kertas lama bisa dilepas dan diganti dengan kertas baru. Kedua belah permukaan fusuma dipasangi hikite yang berfungsi seperti pegangan pintu sewaktu mendorong fusuma.
perbedaan antara fusuma dan shoji adalah fusuma tidak dapat ditembus cahaya sedangkan shoji dapat ditembus cahaya.
gambar fusuma:
gambar shoji:
Pada mulanya,
Tatami adalah barang mewah yang dapat dimiliki orang kaya. Saat itu
kebanyakan rumah orang miskin tidak memiliki lantai, melainkan tikar.
Tatami kemudian menjadi populer diabad ke-17.
gambar tatami:
GENKAN
Salah
satu ciri rumah Jepang adalah genkan.Genkan adalah tempat di mana
orang melepas sepatu mereka. Ketika mereka melepaskan sepatu mereka,
orang-orang melangkah naik ke lantai yang lebih tinggi dari genkan.
Disamping genkan terdapat sebuah rak atau lemari disebut Getabako di
mana orang dapat menyimpan sepatu mereka. Sandal untuk dipakai di rumah
juga tersimpan di sana. TOILET:
Toilet
tradisional jepang (washiki) adalah kloset jongkok -juga dikenal
sebagai kloset Asia. Kebanyakan kloset jongkok di Jepang terbuat dari
porselen. Para pengguna toilet di Jepang kebalikan dari Indonesia
dimana mereka menghadap ke dinding di belakang toilet pada gambar
terlihat di sebelah kanan.
TOILET JADUL
INI YANG AGAK MODERN BOI
CARA PENGGUNAAN TOILET
Kloset jongkok dibagi menjadi dua
jenis: kloset yang berada di permukaan lantai, dan kloset yang berada
di bagian lantai yang ditinggikan sekitar 30 cm Yang terakhir ini lebih
mudah digunakan bagi aboi-aboi untuk buang air kecil sambil berdiri.
DAPUR
Ada
dua jenis dapur di rumah tradisional Jepang, yang pertama dengan
tungku dan yang kedua dengan cara digantung. Kedua cara ini sama-sama
menggunakan kayu bakar.
KAMAR MANDI:
Orang
Jepang jaman dulu lebih sering mandi di pemandian umum(sento), jadi
jarang rumah tradisional memiliki kamar mandi sendiri.
BAGIAN-BAGIAN LAIN
gambar roka:
Di pinggir rumah terdapat Roka (bagian berlantai kayu, yang mirip dengan lorong-lorong).
atap:
Atap rumah tradisional di Jepang terbuat dari kayu dan tanah liat, dengan ubin atau jerami.
taman:
Dalam
taman Jepang tidak dikenal garis-garis lurus atau simetris. Taman
Jepang sengaja dirancang asimetris agar tidak ada satu pun elemen yang
menjadi dominan. Bila ada titik fokus, maka titik fokus digeser agar
tidak tepat berada di tengah.Taman Jepang berukuran besar dilengkapi
dengan bangunan kecil seperti rumah teh, gazebo, dan bangunan pemujaan
(kuil). Di antara gedung dan taman kadang-kadang dibangun ruang
transisi berupa beranda sebagai tempat orang duduk-duduk. Dari beranda,
pengunjung dapat menikmati keindahan taman dari kejauhan. Walaupun
elemen-elemen dasar dan prinsip yang mendasari desain taman dapat
berbeda-beda, tema-tema tertentu dapat dijumpai di berbagai jenis
taman.Tema-tema yang umum adalah kombinasi dari elemen-elemen dasar
seperti batu-batu, pulau kecil, dan pepohonan untuk melambangkan
kura-kura dan burung jenjang yang keduanya merupakan lambang umur
panjang di Jepang. Pulau kecil di tengah kolam dibangun seperti bentuk
kura-kura atau diletakkan batu yang melambangkan kura-kura di tepian.
Tema lain yang populer adalah Gunung Fuji atau miniatur lanskap-lanskap
terkenal di Jepang.
Taman jepang memiliki elemen dasar antara lain. air (melambangkan kesucian dan kehidupan), Tanaman (melambangkan keabadian), dan Batu (melambangkan alam). Batu adalah elemen terpenting dalam taman karena dapat dipakai untuk melambangkan pegunungan, garis pantai, dan air terjun.
Taman jepang memiliki elemen dasar antara lain. air (melambangkan kesucian dan kehidupan), Tanaman (melambangkan keabadian), dan Batu (melambangkan alam). Batu adalah elemen terpenting dalam taman karena dapat dipakai untuk melambangkan pegunungan, garis pantai, dan air terjun.