9 Seni Bertengkar Dengan Bijak

Thursday, June 5, 2014 0 comments
Dalam kehidupan berumah tangga memang terkadang sulit untuk menghindari pertengkaran dengan pasangan. Bertengkar sebetulnya sah-sah saja kok, namun ternyata ada seninya lho.. Mau tahu cara bertengkar yang baik dan bijak? Coba ikuti tips berikut ini..


Bertengkar jangan asal sekedar meluapkan emosi, dengan suara keras menggelegar. Biar tak berdampak fatal, kuasailah seni bertengkar yang tetap diselimuti dengan kasih sayang.
Sebaik apa pun hubungan Anda dan pasangan, pertengkaran pasti akan datang. Yang penting adalah bagaimana Anda menghadapi dan menanganinya. Masalah kecil pun bisa menjadi prahara jika Anda salah menanganinya. Ada saatnya Anda harus bertengkar secara bijak, agar pertengkaran yang terjadi dapat mempererat hubungan Anda bukan malah meretakkannya.

    1. Minta Jeda Waktu. Anda dapat belajar untuk mengontrol emosi jika emosi mulai terasa memuncak. Mintalah "time break" selama lima menit dan pergilah ke ruangan lain. Jika lima menit Anda merasa tidak cukup, bilang pada pasangan, lalu ambil waktu sampai Anda merasa lebih rileks. Siasat ini diperlukan untuk menghindari meledaknya emosi Anda yang dapat memperkeruh keadaan.



    2. Di saat Anda bertengkar, jangan pernah menyerang pribadinya. Karena biasanya, pada saat bertengkar kita akan tergoda untuk menyakiti lawan dengan menyerang pribadinya. Misalnya, "Dasar kamu bodoh!" atau kata-kata lain yang lebih menyakitkan. Ini jelas akan memperparah keadaan. Sejelek-jeleknya pasangan Anda, pasti dia masih tetap ingin dihargai sebagai seorang laki-laki. Dan, Anda pun patut menjaga perasaannya.



    3. Fokus Pada Pertengkaran. Ketika timbul konflik, ada baiknya Anda memfokuskan diri pada pokok masalah. Jangan menyeret dosa-dosa lama yang akan memperluas pertengkaran dan membuat masalah menjadi semakin keruh.



    4. Hindari juga kata selalu. Kata selalu dan tidak pernah (selalu begini, tidak pernah begitu) tidak akan menghasilkan apa-apa dalam pertengkaran. Jika ia lupa melakukan sesuatu (walau sudah berulangkali) katakan bahwa Anda ingin melakukan hal itu sekarang juga dan tidak dengan kata-kata, "Kenapa kamu selalu harus diingatkan?"



    5. Hindari juga kata, "Aku benci kamu." Apalagi itu diucapkan dengan intonasi yang seolah-olah Anda benar-benar membencinya. Lebih baik Anda katakan bahwa yang Anda benci adalah apa yang ia lakukan atau tidak lakukan.



    6. Jaga Diri Untuk Tidak Mengucapakan Kata CeraiPertengkaran Anda dan pasangan bukan akhir dari segala-galanya. Jadi jangan pernah memancingnya dengan mengatakan, "Ya sudah, sebaiknya kita cerai saja" atau kalimat-kalimat semacam itu. Sebaiknya Anda tidak terlalu mudah mengeluarkan kata-kata untuk mengakhiri hubungan.



    7. Usahakan untuk tetap menjaga kesabaran, bertoleransi dan mencoba menempatkan diri pada posisinya. Jangan menyela jika Anda tidak ingin disela dan jangan pula berteriak jika Anda tidak ingin pasangan meneriaki Anda. Jika Anda menjaga stabilitas emosi, pasangan pun akan terpancing untuk melakukan hal yang sama.



    8. Jangan pernah menutup pertengkaran dengan membahas pertengkaran yang baru saja terjadi. Dan jangan mengungkit siapa yang emosi terlebih dulu dan sebagainya, karena ini akan memicu pertengkaran baru.



    9. Yang terakhir, mintalah maaf walaupun Anda merasa tidak bersalah. Meminta maaf duluan akan mendinginkan suasana. Tapi satu hal, mintalah maaf pada apa yang benar-benar Anda sesali dan hindari perkataan, "Aku minta maaf, tapi...."


Itulah seni bertengkar secara bijak. Memang agak sulit untuk menerapkan dalam kehidupan Anda sehari-hari, terutama jika Anda sedang terbakar emosi. Tapi yakinlah, Anda pasti bisa mulai belajar untuk memulainya.


Original Posted by : http://vanillavanka.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment

Budayakan berkomentar, karena dengan berkomentar berarti anda sudah memberikan saran dan masukan kepada saya.

Salam Sobat Blogger

 

©Copyright 2011 My Diary | TNB